Tentang Saya
Arsip blog
-
▼
2012
(84)
-
▼
Mei
(84)
- Statistik Milan Dipecundangi Inter
- Stramaccioni: Kemenangan Spektakuler Inter
- Perjalanan Juve Menuju Campione d'Italia
- Gagal Meraih Scudetto, Ibra Setia Milan
- Drogba Menuju China
- Guardiola: Messi Bantu Saya jadi Terkenal
- City Bungkam Keraguan, Lescott Bangga
- Cech: Gelar FA Cup Menambah Kepercayaan Diri!
- Tiga Klub Premier League Minati Robben
- Bomber Dortmund Pilih Hengkang ke China
- Robben Akhirnya Perpanjang Kontrak
- Dortmund Sabet Gelar Bundesliga
- Dani Alves Hapus Rumor PSG dan City
- Kemenangan Milik Tuan Rumah
- Mancini: Kekalahan di FA Cup Jadi Titik Balik
- Rashid Yekini Wafat
- Wenger Akui Norwich Bermain Baik
- Di Matteo: Pemain Telah Membuat Klub Bangga
- La Viola Hantarkan Lecce ke Serie B
- Drogba: Satu Lagi!
- Carroll: Saya Pikir Bola Sudah Melewati Garis
- Pardew: Kami Diuntungkan Main di Kandang
- Gol Bunuh Diri Selamatkan Muka Madrid
- Guardiola Puji Dukungan Publik Camp Nou
- Roma Berbagai Poin dengan Catania
- Messi Belum Berhenti Cetak Rekor
- Ferguson: Seri Lawan Everton Membunuh Kami
- Muntari Bertekad Bobol Gawang Inter
- Wenger: Kaki Sagna Patah!
- Final FA Cup Chelsea Kampiun FA Cup
- La Magia Messi
- Zaccheroni: Milan Harus Pertahankan Allegri
- Presiden Cagliari: Juventus Arogan!
- Jelang Inter vs Milan Mexes Bantah Berkelahi denga...
- Vidal Ingin Buktikan Juventus yang Terbaik
- Milito: Menangkan Derby untuk Interisti!
- Abbiati: Waspada Kebangkitan Inter!
- Blunder Buffon Bikin Juve Tertahan
- Bertahannya RvP, Vital untuk Arsenal
- Ferguson Tegaskan Fletcher Tak Pensiun
- Madrid Siap Telikung Incaran United
- Giliran Stoner Tercepat
- Chris John vs Shoji Kimura Chris John Menang Angka
- Galliani: Ibra Takkan ke Madrid
- Sengit, Norwich Sukses Imbangi Arsenal
- Kemenangan Madrid Berbuah Cekcok
- Muller Terhormat Rekornya Bisa Dipecahkan Messi ...
- Messi Pecahkan Rekor Gol Muller
- Guardiola Keluhkan Barca Kurang Dapat Penalti
- Alves Ogah Pergi
- Pellegrini Puji Messi dan Pep
- "Menyakitkan Mengetahui Pep Pergi"
- "Guardiola Akan Kembali ke Barcelona"
- Raih La Liga, Higuain Isyaratkan Hengkang?
- Alonso: Saya Dedikasikan Untuk Madridista
- Ronaldo: Juara Liga, Bukti Madrid Lebih Baik dari ...
- Kita Sedang Berada di Era Real Madrid"
- Mourinho: Kami Mengalahkan Tim Terbaik Sepanjang S...
- Potret Para Pemain Madrid Rayakan Juara La Liga
- Arbeloa: Kejayaan Barca Telah Berakhir
- Ronaldo: El Pichichi Buat Messi Saja!
- Mou Tak Berambisi Latih Klub Lain
- Di Maria: Gelar Ini Baru Awal
- King Eric Sambangi Barca
- Real Madrid Pesta Juara di San Mames
- Pep: Saya Salah Menilai Pedro
- Chelsea Siap Bangun Stadion Baru Berkapasitas 60 R...
- City Resmi Beralih ke Nike
- Presiden Cagliari: Juventus Arogan!
- Laga Perpisahan Guardiola di Camp Nou
- Dalglish Incar Trofi Kedua Musim Ini
- Gerrard: Liverpool Tidak Bergantung pada Saya
- Lampard: Drogba Atau Torres Sama-Sama Bagus
- Mexes Bantah Berkelahi dengan Allegri
- Vidal Ingin Buktikan Juventus yang Terbaik
- PSG Segera Tawar Lavezzi
- Drogba: Saya Cinta Chelsea
- Milito: Menangkan Derby untuk Interisti!
- Bertahannya RvP, Vital untuk Arsenal
- Wajib Menang, Valencia Juga Tak Ingin Villarreal D...
- Mourinho Akan Rusak Neymar
- Malaga-Atletico Berebut Tiket Eropa
- Laga Perpisahan Guardiola di Camp Nou
- Kepastian Jawara Eropa Telah Didapat?
-
▼
Mei
(84)
Final FA Cup
Chelsea Kampiun FA Cup
Belum satu menit laga berjalan, Didier Drogba sudah melepaskan tendangan yang masih melayang di atas mistar gawang Pepe Reina.
Ada statistik menarik, dalam tiga kesempatan Liverpool mengalahkan Everton di semifinal FA Cup sebelum musim ini, The Reds selalu kalah di final.
Hanya ada tiga tim yang berhasil memenangi Carling Cup dan FA Cup secara bersamaan. Arsenal pada musim 1992/1993, Liverpool pada 2000/2001, dan Chelsea pada 2006/2007.
Pada menit ke-11 Chelsea unggul. Berawal dari umpan terobosan Juan Mata, Ramires yang berlari menyongsong bola berhasil memenangi duel melawan Jose Enrique.
Pemain Brasil berusia 25 tahun ini lantas melepaskan tembakan ke tiang dekat yang tidak bisa ditahan Pepe Reina. Gol!
Chelsea 1 Liverpool 0. Dalam 33 pertandingan FA Cup terakhirnya—tidak termasuk laga yang mesti diakhiri adu penalti—, Chelsea baru kalah satu kali.
Liverpool nyaris membalas secara kontan. Namun, tendangan Craig Bellamy pada menit ke-14 masih bisa diblok para pemain Chelsea.
The Reds yang hanya bisa sekali clean sheet dalam delapan final FA Cup terakhirnya—saat menang 2-0 melawan Sunderland di final 1992—pun tertinggal 0-1 di babak pertama.
Babak kedua dimulai, kedua tim belum melakukan pergantian pemain. Chelsea memenangi lima dari enam final FA Cup terakhir mereka, dengan empat diantaranya diraih melalui clean sheet.
Pada menit ke-52, Chelsea unggul 2-0. Drogba membuat sejarah dengan mencetak gol ke gawang Pepe Reina. Akibat tidak dijaga terlalu ketat oleh Martin Skrtel, Drogba bisa melepaskan tendangan mendatar ke tiang jauh yang tak mampu ditepis Pepe Reina.
Disebut bersejarah karena dengan golnya itu, Drogba menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol di empat final FA Cup yang berbeda.
Bahkan, bila tidak menghitung laga Community Shield, Drogba berarti selalu mencetak gol dalam delapan pertandingannya di Stadion Wembley.
Pada menit ke-64, Liverpool memperkecil kedudukan 1-2. Penyelesaian luar biasa dari pemain pengganti Andy Carroll setelah sebelumnya meliuk-liuk memperdaya John Terry berhasil membobol gawang Petr Cech. Gol!
Liverpool back in the game. Dan mereka nyaris comeback sekaligus menyamakan kedudukan andai Petr Cech tidak melakukan penyelamatan brilian pada menit ke-82.
Lagi-lagi Carroll menghadirkan teror. Sundulannya dari jarak dekat sepintas sudah masuk gawang. Namun, asisten wasit Steve Burt tidak melihat itu sebagai gol.
Terlepas dari apakah bola sudah masuk ke gawang atau belum, penyelamatan Cech sungguh luar biasa. Penyelamatan satu tangannya membuat Chelsea akhirnya keluar sebagai juara.
Gelar juara bagi Roberto Di Matteo ini bermakna dalam tiga gelaran FA Cup terakhir, pelatih klub juara selalu berasal dari Italia. Carlo Ancelotti bersama Chelsea pada 2010, Roberto Mancini bersama Manchester City pada 2011, dan Di Matteo pada tahun ini.
Susunan pemain:
Chelsea (4-2-3-1): 1-Cech; 17-Bosingwa, 2-Ivanovic, 26-Terry, 3-Cole; 12-Mikel, 8-Lampard; 7-Ramires (16-Meireles 77’), 10-Mata (15-Malouda 90’), 21-Kalou; 11-Drogba.
Cadangan: 22-Turnbull, 19-Ferreira, 5-Essien, 23-Sturridge, 9-Torres.
Liverpool (4-2-3-1): 25-Reina; 2-Johnson, 37-Skrtel, 5-Agger, 3-Enrique; 20-Spearing (9-Carroll 55’), 14-Henderson; 19-Downing, 8-Gerrard, 39-Bellamy (18-Kuyt 79’); 7-Suarez.
Cadangan: 32-Doni, 23-Carragher, 34-Kelly, 33-Shelvey, 11-Maxi.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar